Oke,ngaku deh,siapa di sini yang pernah nyesel nggak beli Bitcoin waktu harganya masih kayak sebungkus nasi padang?Dulu kita cuma bisa nyinyir,bilang itu duit-duitan nggak jelas,investasi buat orang kaya,atau malah skema Ponzi yang dibungkus teknologi canggih.Sekarang?Giliran lihat tetangga bisa beli mobil baru gegara Bitcoin,kita cuma bisa garuk-garuk kepala sambil mikir,”Kok,gue nggak ikutan,ya?”
Bitcoin.Kata ini sudah kayak hantu yang gentayangan di dunia keuangan.Sekali denger,langsung kepikiran grafik naik turun kayak roller coaster,cerita orang mendadak kaya,atau berita hacker yang berhasil bobol dompet digital orang lain.Jujur aja,Bitcoin ini bikin bingung sekaligus penasaran.Satu sisi,katanya ini masa depan uang,revolusi digital yang bisa bikin kita merdeka dari bank sentral.Sisi lain,banyak yang bilang ini cuma gelembung sabun raksasa yang siap meledak kapan saja,ninggalin kita gigit jari.
Bayangin gini deh,kamu lagi asyik nongkrong di warung kopi.Tiba-tiba,ada yang nyeletuk,”Eh,Bitcoin lagi naik,nih!Bentar lagi bisa beli rumah di Bali!”Spontan,obrolan langsung berubah jadi debat kusir.Ada yang semangat 45 promosi Bitcoin,ada juga yang skeptis abis,bilang itu investasi bodong.Nah,di tengah hiruk pikuk pro dan kontra itu,sebenarnya apa sih yang lagi terjadi?Apakah Bitcoin ini benar-benar aset masa depan,atau cuma tipuan yang dibesar-besarkan?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang bakal kita bedah tuntas di artikel ini.Kita nggak cuma akan ngomongin soal harga Bitcoin yang naik turun kayak yoyo.Tapi,kita juga akan kupas tuntas teknologi di baliknya,dampaknya bagi ekonomi global,dan risiko-risiko yang mungkin mengintai.Siap masuk ke dalam dunia Bitcoin yang penuh misteri dan kontroversi?Jangan ke mana-mana,karena setelah ini,kamu akan punya pandangan yang lebih jelas tentang Bitcoin.Siap atau siap banget?
